Jumat, 14 Oktober 2011

Kota Denpasar

KONDISI GEOGRAFI

   A.   Letak Astronomi
   Kota Denpasar terletak di tengah-tengah dari Pulau Bali, selain merupakan Ibukota Daerah Tingkat II, juga merupakan Ibukota Propinsi Bali sekaligus sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perekonomian.
Letak yang sangat strategis ini sangatlah menguntungkan, baik dari segi ekonomis maupun dari kepariwisataan karena merupakan titik sentral berbagai kegiatan sekaligus sebagai penghubung dengan kabupaten lainnya.
Kota Denpasar terletak diantara 08° 35" 31'-08° 44" 49' lintang selatan dan 115° 10" 23'-115° 16" 27' Bujur timur, yang berbatasan dengan: di sebelah Utara Kabupaten Badung, di sebelah Timur Kabupaten Gianyar, di sebelah Selatan Selat Badung dan di sebelah Barat Kabupaten Badung.
Ditinjau dari Topografi keadaan medan Kota Denpasar secara umum miring kearah selatan dengan ketinggian berkisar antara 0-75m diatas permukaan laut. Morfologi landai dengan kemiringan lahan sebagian besar berkisar antara 0-5% namun dibagian tepi kemiringannya bisa mencapai 15%.
 
   B.   Luas Wilayah
   Luas wilayah Kota Denpasar 127,98 km2 atau 127,98 Ha, yang merupakan tambahan dari reklamasi pantai serangan seluas 380 Ha, atau 2,27 persen dari seluruh luas daratan Propinsi Bali. Sedangkan luas daratan Propinsi Bali seluruhnya 5.632,86 Km2.
Batas Wilayah Kota Denpasar di sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Badung (Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Kuta Utara), sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar (Kecamatan Sukawati dan Selat Badung dan di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Badung (Kecamatan Kuta) dan Selat Badung. Sebagian besar (59,1%) berada pada ketinggian antara 0 - 75 M dari permukaan laut.
Dari luas tersebut diatas tata guna tanahnya meliputi Tanah sawah 5.547 Ha dan Lahan Kering 10.001 Ha. Lahan Kering terdiri dari Tanah Pekarangan 7.714 Ha, Tanah Tegalan 396 Ha, Tanah Tambak/Kolam 9Ha, Tanah sementara tidak diusahakan 81 Ha, Tanah Hutan 538 Ha , Tanah Perkebunan 35 Ha dan Tanah lainnya: 1.162 Ha. Luas Lahan di Kota Denpasar dirinci per Kecamatan (hektar).

Luas Lahan di Kota Denpasar Dirinci per Kecamatan (hektar)
Kecamatan Tanah Sawah Tanah Kering Jumlah
1. Denpasar Barat 299 10 309
2. Denpasar Timur 586 23 609
3. Denpasar Selatan 754 2018 2772
4. Denpasar Utara 955 4038 4993
Sumber: Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar
 
   C.   Iklim
   Kota Denpasar termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi angin musim sehingga memiliki musim kemarau dengan angin timur (Juni-Desember) dan musim Hujan dengan angin barat (September-Maret) dan diselingi oleh musim Pancaroba. Suhu rata-rata berkisar antara 25,4°C - 28,5°C dengan suhu maksimum jatuh pada bulan Januari, sedangkan suhu minimum pada bulan agustus.
Jumlah Curah Hujan tahun 2008 di Kota Denpasar berkisar 0-406 mm dan rata-rata 97,1 mm. Bulan basah (Curah Hujan >100 mm/bl) selama 4 bulan dari bulan Nopember s/d Pebruari Sedangkan bulan kering (Curah Hujan <100 mm/bl selama 8 bulan jatuh pada bulan Maret sampai Oktober. Curah Hujan tertinggi terjadi pada pada bulan Pebruari (406 mm) dan terendah terjadi pada bulan Oktober (0 mm).

SEKILAS KOTA DENPASAR
VISI
   DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN. 

MISI
   1.   Menumbuh kembangkan jati diri masyarakat Kota Denpasar berdasarkan budaya Bali.
   2. Memberdayakan masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal melalui budaya kreatif.
   3. Mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) melalui penegakan supremasi hukum (law enforcement)
   4. MeningkatkanpPelayanan publik menuju kesejahteraan masyarakat (welfare society)
   5. Mempercepat pertumbuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui sistem ekonomi kerakyatan

LAMBANG
   1.   Lambang Daerah Kota Denpasar berbentuk segi lima sama sisi dengan warna dasar biru laut dengan garis pinggir putih hitam.
   2. Motto "PURRADHIPA BHARA BHAVANA" , artinya: Kewajiban Pemerintah adalah meningkatkan kemakmuran Rakyat.
   3. Di dalam segi lima sama sisi tersebut terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur lambang sebagai berikut :
  
   a.   Segi lima sama sisi :
Dasar dengan bentuk Segi Lima Sama Sisi berarti mencerminkan bahwa Dasar Negara Republik Indonesia adalah Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.
Warna Dasar Biru Laut melambangkan Keagungan
Garis pinggir berwarna putih dan hitam berarti: Warna putih melambangkan kesucian/budhi luhur dan warna hitam melambangkan kekuatan.
   b. Padmasana Jagatnatha :
Melambangkan alam semesta tempat suci untuk pemujaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Jagatnatha dapat pula diartikan sebagai tempat Pemerintah atau Penguasa. Jadi dengan demikian Jagatnatha disini dapat diartikan bahwa Denpasar adalah merupakan Pusat Pemerintahan.
Warna Kuning Emas pada Pura Jagatnatha adalah merupakan tempat suci untuk Pemujaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
   c. Keris :
Keris melambangkan jiwa/mentalitas keperwiraan yang lazim disebut Jiwa Kesatria.
Keris disini melambangkan bahwa Kota Denpasar adalah juga merupakan Kota Perjuangan.
Warna Hitam dalam Keris tersebut melambangkan ketegasan.
   d. Candi Bentar :
Candi Bentar melambangkan Kebudayaan, ini berarti bahwa Kota Denpasar mempunyai Kebudayaan yang sifatnya khas.
Candi Bentar juga dapat diartikan bahwa Kota Denpasar merupakan pintu gerbangnya Propinsi Bali.
   e. Tangga yang Jumlahnya Tiga Buah :
Ini melambangkan bahwa Konsep pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar selalu berlandaskan konsep TRI KAYA PARISUDHA.
   f. Lingkaran Bunga Teratai Yang Jumlahnya 8 (Delapan) Helai, melambangkan Astha Dala atau Astha Beratha.
   g. Padi Kapas Serta Rantai (Gelang) Dua Buah melambangkan :
Padi yang jumlahnya 27 buah melambangkan tanggal 27.
Rantai (Gelang) dua buah yang melambangkan bulan dua (Pebruari).
Kapas yang bunganya berjumlah 9 (Sembilan) buah dan daunnya dua helai melambangkan tahun 92. Jadi dengan demikian Padi Kapas serta rantai (Gelang) sebagai pengikat Padi Kapas melambangkan bahwa Kota Denpasar lahir pada tanggal 27 Pebruari 1992.

KETENTUAN WARNA
1. Dasar lambang biru laut dengan garis pinggir putih dan hitam.
2. Padmasana Jaganatha yang berwarna kuning emas.
3. Keris berwarna hitam.
4. Candi Bentar berwarna merah bata.
5. Buah padi berwarna kuning emas.
6. Bunga kapas berwarna putih dengan dibawahnya hijau.
7. Tali pengikat (rantai/gelang) berwarna merah.
8. Tangga berwarna merah bata.
9. Lingkaran Astha Dala/Astha Beratha berwarna kuning emas.
10. Pita berwarna putih.
11. Tulisan Motto berwarna hitam.


sumber  
http//:www.denpasarkota.go.id




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan berkomentar dengan menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK