Oleh Health Xchange | Hari Cuci Tangan Sedunia – Jum, 5 Okt 2012 15:11 WIB
Source: Article by Drug and Poison Information Centre (DPIC) - Singapore General Hospital (SGH)
Berhati-hatilah dengan bahaya di sekitar Anda.
Produk-produk yang berbahaya
Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat baik di rumah, sekolah, tempat kerja, atau bahkan sejumlah tempat makanan seperti foodcourt dan restoran. Memakan atau melakukan kontak dengan kandungan berbahaya itu dapat menyebabkan berbagai gejala.
Jika ada seseorang yang memakan, menghirup, atau bahkan melakukan kontak dengan racun, tetaplah tenang. Hubungi nomor darurat, mintalah layanan medis atau ambulans jika korban tidak sadarkan diri dan/atau tidak memberi tanggapan, mengigau, atau bahkan berhenti bernafas.
Obat-obatan
Obat dapat membantu Anda ketika sakit atau terluka. Ketika menggunakannya secara tepat, obat bahkan dapat menyelamatkan hidup Anda. Namun, obat dapat menjadi berbahaya jika digunakan secara keliru atau dalam jumlah yang tidak tepat. Ketika Anda merasa ragu, mintalah petunjuk kepada ahli kesehatan.
Benda kimia untuk rumah tangga
Beberapa produk keperluan rumah tangga dapat menjadi sangat berbahaya. Produk tersebut hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Cairan, serbuk, butiran, semprotan dan aerosol dapat dengan mudah memasuki tubuh melalui mulut, mata, hidung, dan kulit.
Anak-anak sering tertarik terhadap warna-warna cerah, bentuk wadah yang menarik dan wangi dari produk-produk untuk keperluan rumah tersebut. Sering kali, produk untuk keperluan rumah tangga itu dikira makanan atau minuman. Contohnya, cairan pembersih dapat dianggap sebagai jus.
Pestisida
Pestisida digunakan untuk membunuh binatang pengganggu seperti kecoa, nyamuk, dan semut. Dalam jumlah tertentu pestisida belum tentu berbahaya bagi manusia dibandingkan untuk membunuh serangga. Meskipun demikian, paparan pestisida bisa menyebabkan efek fatal.
Makanan
Mengonsumsi sedikit makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan sakit yang parah seperti keracunan makanan, tipoid, kolera, hepatitis A dan diare. Banyak kasus keracunan makanan terjadi akibat cara memasak atau menyimpan makanan yang tidak baik, dan tidak bersih (misalnya tidak mencuci tangan sebelum mengambil makanan).
Makanan yang didiamkan lebih dari dua jam juga dapat menjadi sumber racun. Beberapa makanan juga mengandung sisa-sisa bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan bila tidak diolah secara baik. Daging dapat tercemar kotoran hewan saat proses pemotongan. Jika Anda tidak yakin mengenai keamanan makanan, buang saja makanan tersebut.
Minum atau berenang di air yang terkontaminasi kotoran juga dapat menjadi penyebab keracunan. Ada sekitar 20 organisme yang dapat menjadi penyebab keracunan makanan. Itu termasuk bakteri dan sejumlah virus. Memakan makanan yang terkontaminasi oleh organisme tersebut dapat mengakibatkan rasa mual, muntah, kram perut dan diare.
Muntah dan diare merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam. Gejala keracunan makanan sendiri dapat muncul beberapa jam sampai beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.
Pertolongan pertama
• Dalam banyak kasus, karacunan makanan akan sembuh dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
• Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Minumlah jus atau sup sedikit demi sedikit.
• Jangan memaksa untuk memuntahkannya. Hal itu belum tentu bisa mengeluarkan semua bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
• Jangan mengobati diri dengan obat diare atau antasida karena obat-obat itu tidak efektif.
Temukan tip dan artikel tentang kesehatan di HealthXchange.com.sg, portal kesehatan dan gaya hidup terpercaya di Singapura.
Artikel di Health Xchange hanya bertujuan memberi informasi dan bukan untuk menggantikan diagnosis, perawatan, dan saran medis dari dokter profesional.
Berhati-hatilah dengan bahaya di sekitar Anda.
Produk-produk yang berbahaya
Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat baik di rumah, sekolah, tempat kerja, atau bahkan sejumlah tempat makanan seperti foodcourt dan restoran. Memakan atau melakukan kontak dengan kandungan berbahaya itu dapat menyebabkan berbagai gejala.
Jika ada seseorang yang memakan, menghirup, atau bahkan melakukan kontak dengan racun, tetaplah tenang. Hubungi nomor darurat, mintalah layanan medis atau ambulans jika korban tidak sadarkan diri dan/atau tidak memberi tanggapan, mengigau, atau bahkan berhenti bernafas.
Obat-obatan
Obat dapat membantu Anda ketika sakit atau terluka. Ketika menggunakannya secara tepat, obat bahkan dapat menyelamatkan hidup Anda. Namun, obat dapat menjadi berbahaya jika digunakan secara keliru atau dalam jumlah yang tidak tepat. Ketika Anda merasa ragu, mintalah petunjuk kepada ahli kesehatan.
Benda kimia untuk rumah tangga
Beberapa produk keperluan rumah tangga dapat menjadi sangat berbahaya. Produk tersebut hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Cairan, serbuk, butiran, semprotan dan aerosol dapat dengan mudah memasuki tubuh melalui mulut, mata, hidung, dan kulit.
Anak-anak sering tertarik terhadap warna-warna cerah, bentuk wadah yang menarik dan wangi dari produk-produk untuk keperluan rumah tersebut. Sering kali, produk untuk keperluan rumah tangga itu dikira makanan atau minuman. Contohnya, cairan pembersih dapat dianggap sebagai jus.
Pestisida
Pestisida digunakan untuk membunuh binatang pengganggu seperti kecoa, nyamuk, dan semut. Dalam jumlah tertentu pestisida belum tentu berbahaya bagi manusia dibandingkan untuk membunuh serangga. Meskipun demikian, paparan pestisida bisa menyebabkan efek fatal.
Makanan
Mengonsumsi sedikit makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan sakit yang parah seperti keracunan makanan, tipoid, kolera, hepatitis A dan diare. Banyak kasus keracunan makanan terjadi akibat cara memasak atau menyimpan makanan yang tidak baik, dan tidak bersih (misalnya tidak mencuci tangan sebelum mengambil makanan).
Makanan yang didiamkan lebih dari dua jam juga dapat menjadi sumber racun. Beberapa makanan juga mengandung sisa-sisa bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan bila tidak diolah secara baik. Daging dapat tercemar kotoran hewan saat proses pemotongan. Jika Anda tidak yakin mengenai keamanan makanan, buang saja makanan tersebut.
Minum atau berenang di air yang terkontaminasi kotoran juga dapat menjadi penyebab keracunan. Ada sekitar 20 organisme yang dapat menjadi penyebab keracunan makanan. Itu termasuk bakteri dan sejumlah virus. Memakan makanan yang terkontaminasi oleh organisme tersebut dapat mengakibatkan rasa mual, muntah, kram perut dan diare.
Muntah dan diare merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam. Gejala keracunan makanan sendiri dapat muncul beberapa jam sampai beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.
Pertolongan pertama
• Dalam banyak kasus, karacunan makanan akan sembuh dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
• Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Minumlah jus atau sup sedikit demi sedikit.
• Jangan memaksa untuk memuntahkannya. Hal itu belum tentu bisa mengeluarkan semua bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
• Jangan mengobati diri dengan obat diare atau antasida karena obat-obat itu tidak efektif.
Temukan tip dan artikel tentang kesehatan di HealthXchange.com.sg, portal kesehatan dan gaya hidup terpercaya di Singapura.
Artikel di Health Xchange hanya bertujuan memberi informasi dan bukan untuk menggantikan diagnosis, perawatan, dan saran medis dari dokter profesional.